Kata 'Cemani' berasal dari bahasa Jawa yang berarti 'benar-benar hitam'. Ayam eksotis ini berasal dari Jawa, Indonesia. Mereka diperkenalkan ke Eropa pada tahun 1998 oleh seorang peternak Belanda, di mana mereka menarik minat para penggemar unggas karena penampilan mereka. Ayam Cemani merupakan salah satu ayam yang paling mahal di dunia dengan harga satu ekor dapat mencapai hingga $ 2.500.
Ayam Cemani mendapatkan pewarna hitam mereka dari sifat generik yang dikenal sebagai 'fibromelanosis', yang mempromosikan proliferasi sel pigmen hitam. Gen yang menyebabkan fibromelanosis adalah mutasi yang ada di Asia lebih dari 800 tahun yang lalu. Mutasi juga terjadi pada varietas ayam lain, seperti Swedish Black Hen, atau Svart Hona, yang memiliki ciri-ciri fibromelanistic sama dengan Ayam Cemani, dan karenanya, sama hitamnya dengan ayam Indonesia.
Di Asia, Ayam Cemani sangat dihargai karena daging mereka diyakini memiliki kekuatan mistik. Daging mereka dianggap lebih banyak mengandung zat besi, karena itu bermanfaat bagi perempuan sebelum dan setelah melahirkan. Selain dipercaya memiliki efek pengobatan, ayam cemani juga dikorbankan pada acara-acara ritual dan dipercaya dapat membawa keberuntungan. Beberapa orang Asia percaya bahwa kokok ayam cemani membawa kemakmuran.
Telur ayam cemani berwarna krem - satu-satunya bagian dari Ayam Cemani yang tidak hitam. Namun, ayam cemani tidak mengerami telur mereka dan karena itu satu-satunya cara untuk menetaskan telur adalah dengan inkubasi.
Baca Juga:
Source
Tidak ada komentar:
Posting Komentar