Selasa, 08 Juli 2014

Tanaman dapat 'Mendengar' Dirinya sedang Dikunyah

Kebanyakan orang tidak berpikir dua kali ketika menyantap sayuran atau dedaunan/lalapan seperti selada. Tapi mungkin sekarang kita harus sedikit lebih memperhatikan ketika mengunyah selada, karena ilmuwan telah menemukan bahwa tanaman dapat mendengar saat mereka dimakan dan mereka akan merespon defensif.



Para peneliti di University of Missouri menemukan bahwa tanaman dapat mengidentifikasi suara-suara di dekatnya, seperti suara makan, dan kemudian bereaksi terhadap ancaman di lingkungan mereka.

"Penelitian sebelumnya telah menyelidiki bagaimana tanaman merespon energi akustik, termasuk musik," kata Heidi Appel, ilmuwan peneliti senior di Divisi Ilmu Tanaman, Fakultas Pertanian, di Universitas Missouri.

"Namun, penelitian kami adalah contoh pertama bagaimana tanaman merespon getaran ekologis yang relevan. "Kami menemukan bahwa "getaran makan" menyebabkan perubahan sinyal meetabolisme di dalam sel tanaman, dan tanaman membuat bahan kimia yang lebih defensif yang bisa mengusir ulat yang memakannya."

Appel berkolaborasi dengan Rex Cocroft, profesor di Divisi Ilmu Biologi di Universitas Missouri.

Dalam studi tersebut, ulat ditempatkan pada Arabidopsis, tanaman berbunga kecil yang memiliki kekerabatan dengan kubis dan mustard.

Menggunakan laser dan sepotong kecil dari bahan reflektif pada daun tanaman, Cocroft mampu mengukur pergerakan daun dalam menanggapi ulat yang sedang mengunyah.

Cocroft dan Appel melakukan percobaan "getaran makan ulat" nya terhadap satu set tanaman.

Ketika ulat ditempatkan pada satu set tanaman tersebut, para peneliti menemukan bahwa tanaman-tanaman tersebut menghasilkan lebih banyak minyak mustard, bahan kimia yang tidak menarik bagi banyak ulat.

"Yang luar biasa adalah bahwa tanaman yang terkena getaran yang berbeda, termasuk yang dibuat oleh angin sepoi-sepoi atau serangga yang berbagi beberapa fitur akustik dengan getaran makan ulat, tidak menyebabkan peningkatan pertahanan kimia pada tanaman", kata Cocroft.

"Hal ini menunjukkan bahwa tanaman mampu membedakan getaran makan dari sumber-sumber getaran lainnya yang umum ada di alam"

Appel dan Cocroft mengatakan bahwa penelitian selanjutnya akan fokus pada bagaimana getaran dapat dirasakan oleh tanaman, fitur apa dari sinyal getaran kompleks yang penting, dan bagaimana getaran mekanik berinteraksi dengan bentuk-bentuk informasi tanaman untuk menghasilkan respon protektif terhadap hama.

"Tanaman memiliki banyak cara untuk mendeteksi serangan serangga, tapi getaran makan mungkin cara tercepat untuk bagian-bagian yang jauh dari tanaman untuk menyadari serangan itu dan mulai meningkatkan pertahanan mereka," kata Cocroft.

'Ulat bereaksi terhadap pertahanan kimia ini dengan merangkak pergi, jadi menggunakan getaran untuk meningkatkan pertahanan tanaman dapat berguna bagi pertanian", kata Appel.

"Penelitian ini juga membuka jendela perilaku tanaman sedikit lebih lebar, menunjukkan bahwa tanaman memiliki banyak respon-respon yang sama terhadap pengaruh luar yang dilakukan hewan".

Penelitian ini, 'Tanaman merespon getaran daun yang disebabkan oleh serangga herbivora yang mengunyah,' didanai sebagian oleh National Science Foundation dan telah diumumkan dalam Oecologia.




Baca juga:





Source

Tidak ada komentar:

Posting Komentar