Rabu, 16 Juli 2014

Rekahan Antara Lempeng Tektonik di Islandia

Thingvellir, Islandia: lanskap alami dan terpencil nan indah. Namun dibalik kemegahannya dan lingkungannya yang tenang, ternyata menyembunyikan fakta yang mencengangkan. Yaitu dareah ini sebenarnya adalah sebagai akibat dari trauma geologi besar.



Ini adalah salah satu dari beberapa tempat di atas permukaan laut di mana kita dapat melihat dengan mata sendiri apa yang terjadi ketika dua lempeng tektonik utama saling menjauh dari satu sama lain. Bahkan, keberadaan Islandia sendiri sebenarnya adalah akibat proses tektonik di sepanjang Punggungan Tengah Atlantik (Mid-Atlantic Ridge) selama jutaan tahun. Ia lahir dari punggungan yang melintas tepat melaluinya.

Islandia muncul ke atas permukaan sebagai akibat langsung dari batas divergen yang meningkat antara lempeng Eurasia dan lempeng Amerika Utara dibantu oleh aktivitas vulkanik pulau itu sendiri. Gerakan tak terhindarkan dari lempeng-lempeng tersebut yang saling menjauh satu sama lain menghasilkan celah yang kemudian menjadi lembah celah, menyebabkan letusan kolosal dan lava yang dihasilkan celah tersebut.

Lava akan mendingin dan kemudian, sedikit demi sedikit pergerakan lempeng akan membuat celah pada bidang lava di atas lempeng tektonik. Apa yang dapat kita lihat di Islandia hari ini adalah hasilnya, yaitu lembah panjang dengan tebing yang terjal, dibatasi oleh Sesar Paralel (sesar adalah rekahan yang mengalami geser-geseran yang jelas).

Untuk menemukan titik di mana semua aktivitas ini dimulai kita harus melihat masa lalu. Bagian utara dari punggungan mulai terpecah sekitar 150 juta tahun yang lalu. Bagian selatan mengikuti enam puluh juta tahun kemudian. Sentimeter demi sentimeter penyimpangan ini berlanjut hingga hari ini dan aktivitas tektonik pasti sejalan dengan gempa bumi, belum lagi letusan gunung berapi baik lama dan baru. Islandia setidaknya mengalami letusan gunung setidaknya sekali dalam satu dekade.

Di Thingvellir (ditulis Þingvellir di Islandia), kita dapat melihat bagian dari sistem rekahan yang luas ini.Ya, celah membentuk batas timur dan barat Islandia. Meskipun untuk mata kita mereka tidak bergerak, jarak antara kedua sisi batas lempeng meningkat beberapa milimeter setiap tahun. Tiap gempa bumi terjadi mereka akan bergeser lebih jauh lagi. Beberapa telah menjadi danau dan air terjun yang berlimpah.


Banyak peristiwa penting dalam sejarah manusia Islandia telah terjadi di sini. Tanpa batas divergen dari lempeng tektonik Eurasia dan Amerika Utara yang menciptakan lanskap ini, maka sejarah manusia disini tidak pernah ada karena Islandia tidak tercipta.

Eksklusivitas geologi situs terletak terutama pada kenyataan bahwa ini adalah satu-satunya tempat di bumi di mana sifat-sifat divergen lempeng tektonik, tampak hadir di tanah kering. Thingvellir menjadi Taman Nasional pada tahun 1928 dan sekarang ditunjuk menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO.


















Baca Juga:





Source

Tidak ada komentar:

Posting Komentar