Senin, 02 Mei 2016

KETURUNAN KE 41 NABI MUHAMMAD SAW


Keturunan Rasulullah yang juga cicit Sulthanul Auliya’, Syaikh Abdul Qadir Jailani. Muhammad Sholah. 
Nasab yang bersambung pada Nabi Muhammad shallallahualaihiwasallam memiliki sekitaran 40 tingkat, dan semua keturunan Rasulullah umumnya hafal dengan silsilah mereka sampai pada Fatimah putri Rasulullah yang berjumpamikan Ali bin Abu Thalib, sepupu beliau. 
Predikat Zuriat Rasul tidaklah hal sepele, misalnya Habib Ali Al Jifri, saksikan nasab beliau di sini. Di Indonesia sendiri ada lembaga bernama Rabithah Alawiyah yang mengurusi kemurnian nasab seseorang yang benar masih tetap yaitu keturunan Rasulullah. Demikian demikian ketat mengenai hal sejenis ini, lagipula waktu 1400 th. tidaklah waktu yang sekian panjang, seorang ahli sejarah tahu persis akan hal sejenis itu. Semua bisa dilacak dalam kurun waktu itu. Bahkan Rasulullah pernah dalam haditsnya menyaratkan bila waktu hidup beliau dan hari kiamat hanya seperti dua jemari jaraknya (yakni dekat sekali). Sebab beliau yakni Nabi akhir zaman, penutup sebagian Nabi dan diutus untuk semuanya manusia. 
Di dalam literatur Islam, diterangkan akan terlihat Imam Mahdi pada akhir jaman sebagai pemimpin yang adil, memimpin sebagian orang beriman melawan pasukan Dajjal. Dan diterangkan dalam hadits bila nama Al Mahdi yaitu Muhammad bin Abdullah, keturunan Rasulullah di penghujung jaman. Di mana beliau dan prajuritnya setelah itu berhasil mengalahkan kuasa kegelapan, jelmaan iblis paling paling akhir dan pasukannya, zionis. 
Sama seperti arti nama beliau yaitu ‘Yang Terpuji’, Nabi Muhammad yakni sebagus-bagus ciptaan dan paling sempurna di antara semua makhluk Allah. Bagaimana sinyal tanda fisik Rasulullah menurut sebagian orang yang pernah lihat dan hidup sezaman dengan beliau? 
Diriwayatkan Dari Al-Barra, Dia Berkata : ” Rasulullah Yakni Orang Yang Paling Tampan Wajahnya, Sosoknya Paling Sempurna, Beliau Tidaklah Tinggi Menjulang Dan Tidaklah Pendek. ” (HR. Bukhari) 
Diriwayatkan dari Abu Juhaifah bila dia pernah saksikan Rasulullah shalat di Bathha, di hadapan beliau ada anazah sebagai batasnya, dalam kutipan hadits ini diterangkan bila sebagian orang menyalami Rasulullah lalu mengusapkan telapak tangan Rasulullah ke wajahnya, akupun menyalami tangan beliau dan mengusapkan tangan beliau ke wajahku, telapak tangan beliau lebih dingin daripada es dan lebih harum dari minyak kasturi. “ 
 (HR. Bukhari) 

Dapat di ambil rangkuman dari banyak hadits, sinyal tanda Rasulullah yakni sebagai berikut : 
– Berpostur tubuh tengah dan tegap, tidak tinggi dan tidak pendek. 
– Warna kulitnya tengah dan cerah, tidaklah sangat putih dan tidak gelap. 
– Bentuk kepala beliau agak besar dan kuat. 
– Rambut tidak keriting, juga tidak lurus, agak berombak. Tak tidak tebal, sampai batas telinga. 
– Alis mata melengkung dan tak tidak tebal. 
– Warna mata hitam dan bulu mata yang panjang. Terlihat garis-garis merahnya. 
– Mulut beliau tengah, agak lebar. 
– Gigi beliau putih cemerlang dan agak renggang ; 
– Memiliki jenggot hitam dengan uban putih. Jenggotnya tipis tetapi penuh rata sampai di pipi. 
– Bahu dan dada sisi (lebar) dan kokoh. 
– Pergelangan tangan beliau cukup panjang, telapak tangan dingin sejuk. 
– Jari jemari tangan dan kaki beliau tak tidak tebal dan lentik memanjang. 
– Telapak tangan dan kaki beliau agak lebar dan padat di isi. 
– Daerah di sekitaran tulang belikat beliau cukup lebar, dan tampak seimbang. 
– Memiliki tanda kenabian di antara tulang belikat. 
– Dada dan pinggang beliau seimbang ukurannya ; 
– Ada bulu-bulu halus tumbuh lurus di dada beliau dan senantiasa kebawah hingga pusar ; 
– Bagian-bagian tubuh beliau tampak bersih dan bercahaya ; 
– Tumit beliau langsing ; 
– Telapak kaki beliau cukup lengkungannya dan atasnya halus serta bagus mempunyai bentuk. 
Masing-masing orang yang bersua Muhammad tentunya bakal berkata, “Aku tidak pernah saksikan orang yang nampaknya, baik sebelumnya ataupun setelah itu. ” 
Abu Hurairah mengemukakan bila Muhammad begitu rupawan, seperti di buat dari perak. Abu Hurairah belum pernah saksikan orang yang lebih baik dan lebih tampan dari Muhammad, rona muka secemerlang matahari dan tidak pernah saksikan orang yang secepat beliau. Seolah-olah tanah digulung oleh sebagian langkah Muhammad apabila tengah jalan. Dijelaskan apabila Abu Hurairah dan yang lain berusaha mengimbangi jalannya Muhammad dan tampak ia seperti jalan enjoy saja. 
Said al Jahiri mengemukakan bila ia pernah mendengar Abu Taufik berkata bila pada saat ini (jaman itu) tidak ada lagi yang masih tetap hidup orang yang pernah saksikan lewat cara selekasnya Muhammad kecuali dirinya dan Muhammad memiliki roman muka demikian cerah dan perawakannyaa demikian baik. 
Ibnu Abbas mengemukakan bila gigi depan Muhammad agak renggang tidaklah sangat rapat jika bicara tampak putih bersinar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar